Senin, 26 September 2011

[cerpen lucu] sama-sama mendapat pesan

Seekor tikus tua sedang berjalan-jalan didekat taman. Ia kana mencari makan. Tiba-tiba, ia melihat seekor kucing tua yang tidak jauh dari tempatnya. Si tikus yang sangat terkejut segera berlari sekuat tenaga dan cepat-cepat bersembunyi dibalik rerumputan. Meskipun gerakan si tikus sangat cepat, saucing masih sempat melihatnya. Sikucing bergegas menuju rerumputan, tempat persembunyian si tikus.
Si tikus gemetar ketakutan. Beruntung, ditengah ketakutannya, si tikus menemukan akal. Ia pun buru-buru bersuara layaknya seekor anjing. “Grrr…guk! Guk! Guk! Grrr….!”
Saking kagetnya, si kucing sampai terloncat. Ia menyangka berhadapan dengan anjing. Padahal sebelumnya, ia sangat yakin, hewan yang dihadapinya adalah tikus. Si kucing pun lari terbirit-birit.
Di tikus tidak menyia-nyiakan kesempatan. Ia berlari sekuat tenaga menyelamatkan diri. Lalu, si tikus menceritakan kisah serunya kepada anaknya. Ia berpesan, jika anaknya suatu saat bertemu dengan kucing, hendaklah ia segera bersembunyi dan berlagak laksana anjing.
“pasti kucing itu akan lari ketakutan, dan kamu akan selamat dari terkamannya!”, begitu pesannya.
Beberapa lama kemudian, si anak tikus berjalan-jalan didekat taman. Ia mendadak melihat seekor kucing muda. Amak tikus yang ketakutan itu pun segera berlari sekuat tenaga ketempat yang disarankan ayahnya : dibalik rerumputan!
Kucing muda membuntutinya menuju rerumputan tempat anak tikus bersembunyi. Anak tikus teringat pesan ayahnya. Ia pun bersuara layaknya seekor anjing yang sedang menyalak, “Grr…Guk! Guk! Guk! Grrrr…!”
Kucing muda tersenyum. Ia tidak lari menghindar seperti ayahnya dulu. Dengan gerakan sigap, ia melompat dan menerkam anak tikus! Sambil menggigit leher anak tikus, kucing muda berkata kepada anak tikus, “memangnya, kamu saja yang mendapat pesan? Trik seperti ini tidak akan mempan padaku. Karena aku sudah tahu tentang tipuan itu dari ayahku!”  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar