Kamis, 29 September 2011

SISTEM SARAF PADA MANUSIA

Sistem yang fungsinya itu dapat mengatur dan mengendalikan kerja alat tubuh agar tubuh dapat bekerja dengan serasi dan sesuai dengan fungsinya dan itu dinamakan dengan sistem koordinasi. Dalam Sistem koordinasi terdapat sistem saraf dan hormon dan berikut inilah pengertiannya :
Sistem Saraf
Sistem saraf itu disusun dari bagian yang paling kecil, yaitu sel saraf (neuron). Kalau Dilihat dari fungsinya, sel saraf itu dapat dibedakan atau dibagi menjadi 4 yaitu :
1.    Neuron sensoris yang fungsinya untuk meneruskan rangsang dari penerima (reseptor) ke      saraf pusat (otak).
2.    Neuron motorik yang berfungsi untuk meneruskan rangsang dari otak menuju ke otot dan kelenjar.
3.    Neuron penghubung yang fungsinya itu menghubungkan sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lainnya, dan ternyata neuron penghubung ini kalau kita bisa lihat banyak ditemukan pada otak dan sumsum tulang belakang.
4.    Neuron konektor berfungsi sebagai penghubung antara neuron sensorik dengan motorik di sumsum tulang belakang dan otak.
Berikut ini adalah bagian-bagian dari sel saraf.
1.  Badan sel merupakan bagian yang terbesar dari suatu sel saraf, yang terdiri atas nukleus dan sitoplasma.
2.  Dendrit itu seperti serabut sel saraf yang bercabang pendek, serta keluar dari sel.
3.  Akson kayak serabut sel saraf yang panjang serta berfungsi dalam menghantarkan impuls dari badan sel ke sel saraf lain. Dan pada Umumnya akson itu dibungkus dari selubung yang dinamakan selubung Myelin, daerah akson yang tidak dibungkus dengan selubung Myelin yang disebut Nodus Ranvier.
Sistem Saraf Manusia
Pada manusia Sistem saraf itu terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf pusat itu terdiri dari:
1.    Otak
Bagian-bagian dari otak, yaitu:
a.   Otak besar {Cerebrum)  ini  merupakan    pusat dari saraf   utama yang tugasnya itu untuk mengkoordinasikan semua kegiatan yang disadari.
b.   Otak tengah (Mesenchefalon) itu berfungsi sebagai pusat refleksi pupil pada mata dan sebagai pengatur keseimbangan tubuh.
c.   Otak kecil (Cerebellum) ini merupakan pusat dari suatu keseimbangan, koordinasi gerak,dengan penghalusan gerak.
d.   Sumsum lanjutan {Medulla oblongata) ini dapat menghubungkan otak kecil dengan sumsum tulang belakang.
Berikut ini selaput yang melapisi otak.
a.    Dura matter: berupa selaput yang kuat dan menempel pada tengkorak.
b.    Arakhnoid: bentuknya itu mirip lho kayak sarang laba-laba dan ini juga  terdapat cairan
serebrospinalis. Fungsinya itu untuk melindungi otak dari bahaya kerusakan mekanik seperti benturan.
c.    Pia matter, lapisan ini lapisan yang paling dekat  dengan permukaan dari otak dan mengandung banyak pembuluh.



2.    Sumsum tulang belakang {Medula spinalis)
Sumsum tulang belakang memiliki fungsi yang utama sebagai berikut.
a.  dapat Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak atau sebagai penghantar impuls saraf dari otak dan menuju otak.
b.    Sebagai pusat gerak refleks.
Sumsum tulang belakang ini terletak di dalam rongga ruas tulang belakang (dari ruas tulang leher sampai tulang ekor), terdiri atas lapisan dalam yang berwarna kelabu dan lapisan luar yang berwarna putih.
Sistem saraf tepi merupakan sistem saraf yang dapat menghubungkan semua bagian tubuh dengan pusat saraf (otak dan sumsum tulang belakang) Saraf Kramial(otak) yg berjumlah 12 pasang dan saraf Spinal(sum-sum tulang belakang) yg berjumlah 31 pasang. Sistem saraf tepi, terdiri ini dari sistem saraf sadar (somatik) dan sistem saraf tak sadar (otonom).
1.  Sistem saraf sadar (somatik) yang fungsinya itu untuk mengontrol kegiatan seluruh tubuh yang cara kerjanya diatur oleh otak.
2.  Sistem saraf tak sadar (otonom) berfungsi untuk mengontrol kegiatan tubuh yang cara kerjanya itu tidak dapat diatur otak. Saraf ini meliputi susunan saraf simpatik dan parasimpatik.. Fungsi kerja saraf simpatik dan parasimpatik adalah berlawanan yaitu, saraf simpatik berfungsi mempercepat detak jantung sedangkan saraf para simpatik berfungsi menghambat/memperlambat detak jantung.
Mekanisme Gerak Manusia
Rangsangan (impuls) yang,mengenai tubuh diterima oleh organ reseptor yang kemudian diteruskan ke pusat saraf. Dari pusat saraf akan disampaikan tanggapan (respon) ke organ efektor dalam bentuk gerakan. Gerakan yang sudah dihasilkan dapat dikelompokkan sebagai berikut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar